Kamis, 08 Oktober 2015

Ma Recok: PENSIUN, MAU APA?



Sebenarnya pada usia 50 tahun ke atas/ LPA, setengah baya, itu manusia dalam persimpangan. Khusunya pada manusia-manusia yang tidak mapan secara mental, spiritual, dan material.

Saran bagi usia LPA:
1       1.     Fokus :menyenangkan diri sendiri, bukan saatnya mengejar hartta
2.       Bijak menggunakan tabungan. (berwisata, bila masih sehat)
3.       Ibadah. Pastinya!
4.       Ikhlas menerima semua kemunduran fisik, sebagai konsekuensi proses penuaan biologis
5.       Ceria bermain dengan cucu (jika ada). Bukan menjadi babby sitter atausatpam, saat anak-anak bepergian
6.       Bersyukur karena orang-orang disekeliling anda yang menyenangkan.
7.       Memaafkan diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri.  Ketenangan batin dicapai oleh hilangnya dendam dan benci
8.       Hindari kesalahpahaman yang dapat mengganggu kestabilan tekanan darah, kadar gula, asam lambung tak stabil.

Saran ini hanya berlaku bagi orang-orang dengan tabungan besar, memiliki usaha sebagai mesin penghasil uang. Tapi bagaimana dengan LPA berstatus ekonomi pas-pasan. Bisa jadi kata-kata klisa live begin at 40’s bergeser. Lepas pension hingga bunyinya : live begin at 50’s… Whaaaaat?

Kenyataannya memang seperti itu, saat usia 50 tahu lebih, sedangkan anak-anak masih membutuhkan baya besar dalam pendidikan, bagaimana mungkin kita akan mensudahi usia produktif?
Apalagi tradisi keluarga kita adalah, membiayayai anak hingga tuntas S1. Bukan menghentikan pembiayaan, disaat sebenarnya anak sudah mampu untuk mandiri.

Maka marilah kita panik sekarang, sebelum panik itu ada di garis batas (dead line), maksudku, mari kita persiapkan sejak sebelum pension. Apalagi Pensiun itu menjadi peristiwa yang selalu actual di jaman perusahaan bangkrut.

Usaha apa saja kira-kira yang bisa kita lakukan di usia LPA? Usaha itu haruslah
1    1.      menyenangkan secara mental/beririsan dengan hobi.
2.        Aman untuk usia dengan kondisi fisik yang menurun. Hindari usaha yang mengundang stress, tidak menyita banyak adrenalin. Ga mungkin kan usia LPA bekerja sebagai stunt man.
3.       Tidak banyak menyita waktu, ingat usia ini seharusnya anda bersenang-senang!
4.       Aman secara syariah atau kode etik kemasyarakatan. Tidak memilih menjadi renternir, bisnis narkoba, bisnis pemalsuan ijazah, dll. Profesi semacam itu  di usia LPA itu jauh dari berkah, penuh kutukan, kebencian social, dan tuhan manapun pasti murka.
 

Jadi kira-kira kamu akan usdaha apa sesudah pension nanti?

Tidak ada komentar: