Rabu, 11 November 2015

Mak Recok: Bekerjalah!



Pagi ini datang seorang teman janda, bercerita tentang keluarganya. Cukup malu juga aku, menyadari bahwa setelah belasan tahun berteman, aku belum mengetahui tentang keluarganya. Sebut saja bu Tia.

Sebagai janda pensiunan PNS, Ibu Tia hidup pas-pasan, mengngat kebutuhan hidup saat ini, ditambah dia harus menyekolahkan anaknya di kota S.  Dia harus mengusahkan tambahan dengan berjualan makanan dan menerima pesanan.  Sekalipun demikian, bu Tia masih bisa aktif berorganisasi di lingkungan. Tapi yang keterlaluan, adalah saat proyek-proyek pendataan pemerintah, pekerjaan wira-wiri, kenapa hanya  dia yang menyanggupinya. Padahal waktunya cukup berharga untuk melakukan produksi makanan rumahan yang uangnya sangat berharga bagi keluarganya.  Sementara ibu-ibu lain seolah tak peduli, atau mengaku sama repotnya dengan bu Tia.

Aku memandang cermin. Kutemui wajah munafikku. Ampun Tuhan!

Tak hanya itu, di keluarganyapun bu Tia mendapati ketimpangan perjuangan. Secara gamblang, dia bilang,” Kenapa sih pria dari suku X, malas-malas, nih contohnya, adikku yang cowok, susah amat bekerja, padahal masing-masing sudah bekerja. Sedangkan saya yang  anemia, Enin yang tua, tante yang perempuan, malah bekerja keras seperti itu.” Haaa, dia menyebutkan sukunya sendiri!

Bu Tia menarik nafas, lalu memulai keluahannya lagi,  “… duh bu, nulis surat lamaran saja, betapa susahnya… padahal saya sudah merekomendasikannya sebagai pekerja RW. Saya sudah bilang, gaji dari RW memang tak seberapa, tapi tunjangan dari Allah ituloh…”

                “Tunjangan dari Allah?”
                “Rezeki yang tak disangka-sangka, karena bekerja sebagai staf RW/Satpam/Marbot/Tukang sampah biasanya suka banyak tambahan. Disuruh ngecatlah, bebersih rumputlah, belum kalo ada hajatan, tambah hadiah atau sedekah dari warga.”

                Yah, tentu saja. Tuhan memang selalu menambahkan rezeki pada orang-orang yang bekerja. Karena itu bekerjalah. Karena Keberuntungan adalah milik orang-orang yang mengusakannya.

Tidak ada komentar: